amangkurat 1 bersekutu dengan VOC,Hal tersebut mengakibatkan kerabat keraton yang bernama Basah Suryaningrat dan cucunya yg bernama basah bibit /basah Gondo Kusuma dengan mengajak patih nya yg bernana Nrang Kusuma untuk menyingkir ke timur gunung lawu yg terdengar kabr disana bahwa disana sedang terjadi babat hutan yg dilakukan oleh ki Buyut Suro / ki Ageng Getas yg merupakan suruhan dari ki Ageng Magetian.Setelah berbincang bincang ki ageng getas mengajak rombongan basah suryaningrat untuk menghadap ki ageng mageti dikediamannya yang waktu itu di sekitar alun-alun/gAndong kidul.Melalui perdebatan yang sengit antra ki ageng mageti dgn basah surya ningrat ,maka ki ageng mageti memberikan sebagian tanah nya di bagian utara sungai gandong (skrng kelurahan Tambran ,kec.Magetan)ki ageng mageti megetahui bahwa beliau berdua adlh kerabat keraton serta sesepuh kraton mataram yang perlu pengayoman .Maka demi kesetyaan nya trhadap mataram ,ki ageng mageti menyerahkan tanah miliknya.Setelah basah suryaningrat meneriman tanah persembahan tsb, sekaligus mewisuda cucu nya yg bernama basah gondo kusumo sebagai penguasa tempat persembahan dri ki ageng mageti itu dgn gelar YOSONEGORO yg terkenal sbgai bupati Yosonegoro .Peristiwa ini terjadi pda tanggal 12 oktober 1675 dan skaligus mjdi tnggal lahirnya kabupaten magetan.Karena kebanggaan menerima wilayah yg luas dan memiliki sahabat yang kesetyaannya dpat di andalkan yaitu ki ageng mageti maka daerah baru ini dinamakan MAGETAN ATAU MAGETIAN
